Powered By Blogger

BAGI PENCINTA DEATH NOTE NI GW KASIH ALUR CERITANYA

ALUR CERITA DEATH NOTE CHAPTER 1
Judul: Kebosanan

Dunia Shinigami, sebuah Dunia yang gersang ...
Di sana, tampak beberapa sosok berparas menyeramkan yang diketahui merupakan seorang shinigami sedang berjalan berlalu-lalang. Juga, beberapa dari mereka tampak sedang terduduk sepi, tiduran, atau bahkan sedang bermain judi dengan sesosok shinigami lainnya.

Satu dari banyaknya shinigami itu adalah Ryuuk. Ia tampak tengah terduduk bosan sambil melihat ke arah dua rekan sesama shinigami yang sedang bermain judi. Mungkin sejenis permainan dadu. Hanya saja, benda yang digunakan sebagai medianya bukanlah dadu, melainkan tengkorak.

"Setiap hari, selalu saja seperti ini ...
Membosankan ...
Dunia ini benar-benar busuk" Lamun Ryuuk yang terus saja terduduk bosan.

"Yeahh, dua sisi tengkorak, aku menang lagi" Ucap senang sesosok shinigami yang tampaknya menang berjudi.
"Sial" Umpat lawan judinya.

"Sudah lima hari ..." Pikir Ryuuk dan kemudian terbangun, berdiri.
"Hm? Mau pergi kemana kau, Ryuuk??" Tanya shinigami tadi.
"Yaah, kemanapun kau pergi, Dunia ini tetap terasa gersang, haha" Ucap yang lain dengan nada bercanda.

"Aku kehilangan Death Noteku ..." Ucap Ryuuk.
"Gyahaha, kau melakukannya lagi, lalu bagaimana caramu untuk mendapatkannya??
Bukankah kau sudah pernah menipu Raja Shinigami dan mendapatkan Death Note lagi, tapi kau malah menghilangkannya lagi"
"Tenang saja, aku tahu dimana aku menghilangkannya ..." Ucap Ryuuk.
"Dimana?"
"Dunia Manusia ..."
"Eh???"

Ryuuk terus berjalan ke depan. Terus hingga sampai di sebuah tangga menuju bawah. dan di bawah tangga itu, terdapat sebuah portal yang menghubungkan antara Dunia Shinigami dan Dunia Manusia.

Ryuuk turun dan masuk ke dalamnya. Lalu, sampailah ia ke Dunia Manusia.
Ryuuk yang memiliki sayap terbang di angkasa, di atas Gedung-gedung bertingkat sambil melihat sekitar ke arah bawah.

Dari hilangnya sebuah Death Note milik Shinigami ini, Pertemuan penting antar dua orang terpilihpun dimulai ...

Dunia Manusia, Dunia yang tak kalah membosankan ...
Di sebuah SMU, dari balik jendela di pinggir kelas, seorang pemuda melamun sambil melihat ke arah luar ...

Yagami Raito, 17 Tahun ...

"Ng?" Raito melihat sesuatu di halaman bawah. dari sebuah tempat yang kosong, tiba-tiba muncul sebuah buku catatan berwarna hitam.
"Sebuah buku catatan?" Pikir Raito.

....................

Setelahnya, kelas telah bubar ...
Raito keluar dari gedung dan berjalan menuju buku yang tadi dilihatnya. Ia berdiri di depannya, melihat ke arah sekitar, meyakinkan bahwa tak ada seorangpun yang menyadari dan kemudian memungut buku tulis hitam tersebut.
"Death Note?? Catatan kematian??" Pikir Raito ketika membaca tulisan Death Note di sampul depan buku tersebut.
Raito melihat isinya, membaca sekilas apa yang tertulis di dalamnya.
"Death Note ini milik Shinigami?
Heh ...
How to Use, semuanya dalam bahasa inggris, sungguh menyulitkan" Pikirnya dan kemudian berjalan pulang sambil terus membaca dan memahami isinya.

"Orang yang namanya ditulis di buku ini akan mati ...
Hahaha ..
Ini gila, kenapa orang-orang suka melakukan omong kosong seperti ini??
Ini bahkan lebih gila dari surat berantai" Pikir Raito yang tak percaya dan menganggap kalau buku itu hanyalah buatan orang yang iseng.

"Aku pulang ..." Raito memasukan buku tadi ke dalam tasnya dan masuk ke dalam rumah.

Di kamarnya, tepatnya di meja belajar, Raito melamun sambil membaca isi dari Death Note tersebut. Disana tertulis cara-cara menggunakan Death Note yang kurang lebih seperti ini :

- Manusia yang namanya tertulis di catatan ini akan mati
- Catatan ini tidak akan bekerja kecuali jika si penulis memikirkan wajah si target ketika menulis namanya. Untuk itu, orang yang memiliki nama sama tidak akan terpengaruh
- Jika penyebab dari kematian ditulis dalam waktu 40 detik, maka itu akan terjadi
- Jika penyebab kematian tidak ditulis, target hanya akan mati oleh serangan jantung
- Setelah menulis penyebab kematian, selanjutnya penjelasan mendetail tentang kematan itu harus ditulis dalam waktu 6 menit 40 detik

"Heh, jadi aku bisa membuat orang mati secara tenang atau menderita ya? mengejutkan ada orang iseng yang memikirkannya sampai sejauh ini" Ucap Raito yang masih belum percaya.

Raito berbaring di tempat tidur. Mencoba untuk melupakannya. Namun, bayangan Death Note selalu muncul.
"Mati jika kau menulis namanya ya ...
Aah, bodoh" Ucap Raito.

5 hari kemudian ....

Raito pulang sekolah bersama dengan dua orang temannya. Sesampainya di depan rumah Raito, mereka berpisah.
"Bye" Ucap Raito.

"Aku pulang ..." Ia masuk ke dalam.
"Ng?"
Di depannya, ternyata telah menunggu sang ibu dengan wajah tersenyum.
"Yeah, ini ..." Raito menyerahkan selembar kertas ke ibunya.

"Wow, peringkat satu tingkat nasional pada Ujian Praktek Skolastik!" Ucap ibunya dengan bangga.
"Yup, aku ingin belajar, jadi jangan ganggu ya ..." Raito tampak tak begitu peduli dan langsung menuju ke kamarnya di lantai atas.
"Oh, Raito, apa ada sesuatu yang kau inginkan? Katakan saja" Teriak sang ibu dari bawah.
"Tidak bu ..." Ucap Raito.
"Aku sudah mendapat apa yang ku inginkan" Pikirnya.

Jglegg ...
Ia menutup pintu dan menguncinya rapat-rapat.

Klik ...
Ia mengambil remote dan menghidupkan televisi.
"Kemudian, ia mengambil Death Note yang ia taruh di laci"
"Heh, hehe" Raito tertawa aneh sambil meneteskan keringat di wajah.

"Sepertinya kau sangat menikmatinya ..." Sesosok suara tiba-tiba saja mengagetkannya.
"!!?" Raito menghadap ke belakang.
"Uahhh!!!" Ia berteriak dan kemudian terduduk rebah di lantai ketika ternyata yang dilihatnya adalah sesosok yang menyeramkan, sesosok Shinigami, Ryuuk.
"S-Shinigami ..." Keringat Raito semakin mengucur.

"Kenapa kau begitu terkejut? Aku adalah pemilik Death Note itu, Shinigami Ryuuk ...
Dan sepertinya kau telah menyadari bahwa itu bukanlah buku biasa"

"..." Dari terkejut, tiba-tiba raut Raito menjadi lebih tenang. Ia berusaha untuk bangun.

"Aku tidak terkejut ..." Ucap Raito.
"Aku telah menunggumu" Lanjutnya.

"Oh?"

"yaah, meskipun seorang shinigami datang, ini malah bagus ...
Aku telah dapat mempercayainya sebagai hal yang nyata ...
Dan dengan ini, aku menjadi lebih percaya diri dalam bertindak ...
Di tambah lagi, ada banyak hal yang ingin aku tanyakan padamu"

Raito memperlihatkan bagian dari Death Note itu yang sudah penuh dengan nama-nama.
"!??" Ryuuk sedikit terkejut karena nama yang tertulis begitu banyak.
"Whoa, ini menakjubkan ...
Aku satu-satunya yang terkejut ...
Aku telah mendengar banyak cerita tentang Death Note yang terjatuh ke Dunia Manusia ...
Tapi, kaulah satu-satunya yang menulis sampai sebanyak ini ...
Orang normal pasti akan takut untuk melakukannya sampai sejauh ini" Ucap Ryuuk.
Sejenak Raito terdiam, dan kemudian berkata ...
"Aku telah siap, Ryuuk ...
Aku telah menggunakan Death Note Shinigami, dan sekarang Shinigami telah datang ...
Apa yang terjadi selanjutnya padaku? Jiwaku akan terambil bukan??"
"Huh?? Apa maksudmu?? Imajinasi liar Manusia ya ...
Aku tidak akan melakukan apapun untukmu" Ucap Ryuuk.
"Sekali Death Note berada di Dunia Manusia, Maka Death Note akan menjadi milik Dunia Itu ...
Itu milikmu" Ryuuk menunjuk Raito.
"Miliku??"
"Jika kau tidak menginginkannya, berikan saja pada orang lain ...
Jika itu terjadi, aku akan menghapus ingatanmu akan Death Note ...
Dan ...
Karena hanya kau yang menggunaan Death Noteku, tentu saja hanya kau yang dapat melihat, juga mendengarku ...
Death Note adalah ikatan yang mengingat manusia dengan Shinigami" Jelas Ryuuk.
"Ikatan...?
Jadi benar-benar tidak ada harga yang harus ku bayar untuk menggunakan Death Note?"
"Ya, bisa dikatakan seperti itu ...
Ketegangan dan Ketakutan hanyalah pengalaman manusia menggunakan Death Note ini ...
Dan ketika kau mati, akulah yang akan menulis namamu di Death Noteku ...
Akan tetapi, jangan pernah berpikir bahwa manusia yang menggunakan Death Note dapat pergi ke Surga atau tidak ...
Itu saja" Ryuuk mengingatkan.
"Khukhukhu, kau akan tahu saat kau meninggal" Tambah Ryuu.

"Lalu, ada satu lagi ..." Raito kembali bersiap untuk bertanya.
"Kenapa kau memillihku??"
"Eh?? Jangan salah sangka ...
aku hanya menjatuhkan Death Note itu dan kaulah yang tak sengaja menemukannya ...
Karena itu aku mejelaskan penjelasannya dalam bahasa inggris bahasa yang paling populer ..."
"Lalu kenapa kau menjatuhkannya?? Tidak mungkin cuma kebetulan kan??" Tanya Raito lagi.

"Kenapa??
Karena aku bosan" Ucap Ryuuk.
"..." Raito terdiam.
"Ini mungkin terdengar agak aneh dari seorang shinigami, tetapi ...
Aku hanya merasa tidak hidup ...
Menjadi shinigami akhir-akhir ini sangat membosankan ...
Jika tidak tidur, kami berjudi ...
Kau menulis beberapa nama manusia pada Death Note dan mereka menertawakanmu yang bekerja begitu keras ...
Membunuh orang di Dunia Manusia dari Dunia Shinigami tidak menyenangkan sama sekali ...
Di tambah lagi, menulis nama Shinigami di Death Note tidak berdampak apapun ...
Aku berpikir kalau akan lebih menyenangkan disini" Jelas Ryuuk. Dan untuk sesaat, mereka kembali terdiam.

"Aku juga ...
Aku juga bosan" Raito memecah keheningan.

"Jelas pada awalnya aku tidak percaya ...
Tabi buku itu memiliki kekuatan yang membuatku ingin mencobanya ..."

Flash Back ke lima 5 hari yang lalu ...

Raito yang tiduran di ranjang perlahan bangun dan menghampiri buku itu, bersiap untuk menulis sebuah nama.
"Tunggu dulu ...
Jika itu benar-benar terjadi, apa aku akan menjadi seorang pembunuh?" Pikirnya.
"Seseorang yang kematiannya tidak dipedulikan ...
Dan sesorang yang tidak berhubungan denganku ...
Juga, aku harus dapat mengetahui kalau mereka segera mati ...
Coba pikirkan ...
Aah, kenapa aku terlalu serius memikirkannya?"

Klik ...
Raito menghidupkan TV dan yang ada adalah berita kriminal.

"Pembunuh yang telah membunuh 6 orang secara membabibuta kemarin di Kabupaten Shinjuku Hanka masih terkunci di dalam Preschool dengn para Guru dan 7 anak sebagai sandera ...
Tersangka adalah Otoharada Kurou, 42 tahun, seorang pengangguran ...
Kemarin malam, Otoharada ..."

"Mm" Raito kemudian menulis nama Otoharada Kurou di Death Note.
"Serangan jantung dalam 40 detik, benarkah?
Sudah 40 detik, tapi tidak terjadi apa-apa" Pikirnya.

"Oh! Para sandera keluar!!!" Teriak si pembawa acara.
"Sepertinya semuanya baik-baik saja dan sekarang polisi menyerbu sekolah, apakah mereka telah melakukan penangkapan??
Oh, para polisi sudah keluar ...
Tapi aku tak bisa melihat tersangkanya ...
Apa yang sedang terjadi!??
Oh, kami baru saja mendapat kabar kalau tersangka telah meninggal, mereka berkata kalau tersangka telah meninggal!!"

"Meningal!!?" Raito begitu terkejut saat mendengar penjelasan dari reporter.

"Polisi secara tegas mengatakan kalau mereka sama sekali tidak menembak si pelaku ...
Mungkinkah dia bunuh diri??
Berdasarkan keterangan para sandera, si tersangka tiba-tiba saja jatuh"

Raito masih terdiam. Tetesan keringat terus mengucur dari wajahnya.
"Satu kali saja belum cukup ..." Pikir Raito.
"Bisa saja itu kebetulan, satu orang belum cukup" Ucapnya.

"Raito!" Seseorang memanggil dari luar, ibunya.
"Sudah jam 06:25, waktunya beres-beres untuk sekolah"
"Ya, aku akan bersiap" Ucap Raito.

"Seseorang ...
Seseorang tidak masalah untuk dibunuh ...
Ridak, seseorang yang pantas untuk dibunuh ..." Raito memasukan death note itu ke dalam tasnya sambil memikirkan sebuah nama.

....................

"Aku harus mencobanya pada penjahat lain ...
Tapi jika penjahat yang terlalu terkenal, mungkin beritanya akan dirahasiakan ...
Aku harus mengetahuinya segera untuk membuktikannya"

Raito telah berada di sekolahnya, melihat-lihat ke sekeliling.

Dan di antara teman-temannya itu, ada dua anak brandal yang sedang memalak temannya.

"Haruskah aku mencoba untuk membunuhnya?
Tidak, orang itu dekat denganku ...
mungkin aku harus mencoba orang yang tak ada hubungannya denganku" Lamun Raito.

Raito terus melamun memikirkan nama, bahkan sampai jam pelajaran dimulai.

Ctakk!!
Pak guru melempari kepala Raito dengan kapur.
"Hei kau peringkat satu nasional, Yagami! Jangan melamun saja!!
Kami mungkin mengandalkanmu untuk membuat kami terlihat bagus" Bentak pak guru.
"Ya, maaf pak ..."

....................

Setelah itu, pulang sekolah ...
Raito berjalan di sebuah jalan yang cukup ramai.
Di saba, tampak anak-anak yang membentak ibunya hanya karena tidak menjemput, gadis-gadis yang membicarakan rencana minum dengan mahasiswa, sampai preman-preman yang ngebut-ngebutan di jalan ...

"Lihatlah orang-orang ini ...
Aku mulai berpikir kalau Dunia akan lebih baik jika tanpa mereka" lamun Raito.

"Hai cewe ..." Tiba-tiba terlihat kumpulan preman bermotor tengah menggoda seorang gadis.
"Shibuimaru Takuo, mereka memanggilku Shibutaku, hehe ...
Ikutlah denganku" salah seorang dari preman itu memperkenalkan namanya.
"Ma-maaf" Gadis tadi menolak.
"Whoaa, ditolak???" Preman tadi dan teman-temannya melakukan pelecehan.
"Kyaaaa!!!" Si gadis berteriak.

Sementara itu, Raito melihat dari balik jendela sebuah Toko. Tak hanya melihatnya, iapun menulis nama Shibuimaru Takuo dalam berbagai ejaan dan penyebab kematiannya adalah kecelakaan.
40 detik kemudian ...
"Sekarang ..."

"Ooh, dia mau kabur!!"
"Hei, aku menaiki motor, kau tak akan bisa kabur!!!" Takuo mengejar gadis tadi.

"Takuo, awas!!!!!" Teriak rekan-rekannya.

Jbuarggh!!!!!!
Motor Takuo dihantam oleh sebuah truck.

"!!!" Raito benar-benar terkejut.
"I-Itu !!
Death Note ..
Nyata ..." Ia segera memasukan buku itu ke dalam tas. Dengan keringat yang begitu banyak, mengucur di wajahnya, ia kemudian berjalan keluar. Sambil memikirkan bagaimana mungkin ini terjadi.
"A-Aku telah membunuh ...
Aku membunuh orang ..." Tekanan mental yang didapat Raito begitu dahsyat.
"Aku telah membunuh dua orang ...
Apa yang harus ku lakukan??
Catatan ini begitu mengerikan ...
Tidak ..
Siapa juga yang akan peduli kalau seorang penjahat meninggal??
Tapi bagaimana dengan orang kedua??
Tidak, dia juga pantas mati ...
Tidak!!!
Inilah apa yang selalu ku inginkan ...
Dunia ini busuk ...
Dan yang busuk harus mati ...
Aku bisa melakukannya dengan buku ini ...
Masalahnya adalah, pikiranku ...
Argghhh" Raito benar-benar mendapat tekanan mental yang begitu besar. Ia bingung akan perbuatannya, ia merasa bersalah, namun ia juga merasa apa yang dilakukannya adalah benar. Hingga akhirnya, dengan tekad yang bulat ia memutuskan akan menggunakan Death Note tersebut untuk mengubah Dunia.

....................

Flash Back berakhir ...
"Ooh, aku mengerti ..." Ucap Ryuuk.
"Mulanya aku mengalami masalah susah tidur dan bahkan berat badanku turun sampai 4 kg 5 hari ini ...
Tapi walaupun begitu, untuk membersihkan Bumi ini, aku terus menulis nama-nama para penjahat ...
Era ini sangat membantu ...
Ada TV yang menyiarkan berita Dunia 24 jam ...
Juga ada Internet dimana kau dapat mempelajari apapun ..." Ucap Raito.
"Tapi di samping nama-nama sampah ini, kenapa kau tak menulis penyebab kematiannya?"
"Jika kau tak menulis apa-apa, maka hanya akan terserang serangan jantung, itulah hal terbaik dari Death Note, Ryuuk ...
Aku menulis semua nama-nama penjahat dan mengurangi jumlah iblis di Dunia ...
Dan semuanya meninggal karena serangan jantung ...
Aku akan membuat Dunia menyadari keberadaanku ...
Menyadari bahwa ada seseorang yang akan membawa kiamat bagi penjahat ...
Tak akan ada lagi yang berbuat jahat ...
Dan Dunia akan menuju ke arah yang benar ...
Sementara para penjahat mati akibat serangan jantung, aku akan menghapus orang-orang yang tak berguna melalui penyakit ...
Kemudian suatu hari nanti orang-orang akan menyadari bahwa 'kalau melakukan ini, aku akan mati' ...
Aku akan membentuk sebuah Dunia yang hanya berisi orang baik-baik yang dapat ku terima" Raito menjelaskan rencananya.
"Lalu kau akan menjadi satu-satunya orang brengsek yang tertinggal" Sindir Ryuuk.
"Apa maksudmu, Ryuuk??
Aku ini adalah murid kehormatan nomor 1 Jepang ...
Aku akan menjadi ...
Tuhan di Dunia baru ini" Tegas Raito.

"Yaa, seperti yang ku duga, manusia memang benar-benar menarik" Pikir Ryuuk.

....................

Sementara itu di Negara lain, tampak Dewan Darurat Interpol tengah mengadakan suatu rapat yang membahas masalah Kira ...

"Itulah tadi ke 52 orang yang kita ketahui dari minggu ini ...
Semuanya terkena serangan jantung ...
Semuanya adalah penjahat yang paling dicari atau telah dipenjarakan ...
Kita dapat asumsikan banyak yang lainnya yang telah meninggal dan belum dikonfirmasikan ...
Itu berarti, mungkin ada lebih dari 100 korban ..." Jelas pemimpin rapat.

Sementara itu di tempat lain, tampak seseorang mengikuti rapat itu dari rumahnya, lewat sebuah komputer.
"Akhirnya Interpol beraksi juga ...
Itu berarti aku juga harus membantu polisi" Ucap lelaki misterius itu.

========================================================================

ALUR CERITA DEATH NOTE CHAPTER 2
Judul: L

Sebelumnya seorang pemuda bernama Raito Yagami, 17 tahun menemukan Death Note
"Orang yg namanya ditulis dalam Death Note akan mati."

Dan Raito pun memutuskan untuk membersihkan kejahatan di dunia ini dengan memakai buku itu. Lalu datanglah Ryuk, shinigami pemilik buku itu untuk mengamatinya..

"Ngomong-ngmong, kau serius sekali ya?" ucap Ryuk yg sedang mengamati Raito sambil memakan apel dan duduk di tempat tidur Raito

"Ya.. Aku tidak bisa membuang-buang waktu, Ryuk.
Waktuku untuk menuliskan nama penjahat terbatas..
Hanya bisa sepulang sekolah sampai menjelang tidur..
Aku harus menjaga prestasiku di sekolah..
Di kelas, aku tidak bisa tidur. Di rumah dan di tempat les, aku juga harus belajar sungguh-sungguh..
Kurang tidur adalah musuhku. Aku harus menjaga kesehatan fisik dan mentalku" kata Raito dengan wajah yg masih serius menuliskan nama-nama penjahat di Death Note di meja belajarnya.

"Itu semua karena aku ingin mengubah dunia ini menjadi dunia yg ideal tanpa kejahatan. Rasanya waktu tidak akan cukup bagiku" Tambah Raito

Sementara itu di Negara lain, tampak Dewan Darurat Interpol tengah mengadakan suatu rapat yang membahas masalah Kira ...

"Itulah tadi ke 52 orang yang kita ketahui dari minggu ini ...
Semuanya terkena serangan jantung ...
Semuanya adalah penjahat yang paling dicari atau telah dipenjarakan ...
Kita dapat asumsikan banyak yang lainnya yang telah meninggal dan belum dikonfirmasikan ...
Itu berarti, mungkin ada lebih dari 100 korban ..." Jelas pemimpin rapat.

"Tapi bagaimana pun juga, orang-orang itu memang pantas dihukum mati."ucap salah satu peserta rapat

“Wakil dari Negara mana yg berbicara dengan tak bertanggung jawab seperti itu?!" sahut peserta rapat lainnya

"Ya.. meskipun yg dibunuh adalah penjahat kelas berat atau terpidana mati, membunuh tetap saja membunuh!" timpal peserta rapat lain

"Tapi belum dipastikan kalau itu adalah pembunuhan bukan?" sanggah peserta lainnya

"100 orang lebih terkena serangan jantung mana mungkin itu cuma kebetulan! sudah jelas ituh pembunuh!" teriak peserta lain

"Tapi juga mustahil, dalam waktu yg bersamaan, membunuh orang sebanyak itu yg tersebar di berbagai tempat berbeda!" ucap peserta lainnya

"Kami melihat ini sebagai pembunuhan terencana yg sangat rahasia yg dilakukan oleh suatu organisasi besar" tambah yg lain

"Kalau menyebut "Organisasi Besar", pikiran kita pasti langsung tertuju pada FBI tau CIA."ucap peserta lain

"Apa maksudnya!"
"Cukup! Cukup!

"Tolong jangan bercanda lagi”..Suasana rapat menjadi sangat ribut dengan banyak argumen yg muncul
"Kematian para penjahat itu telah melukai harga diri pihak kepolisian..
Bugh.." ucap salah satu peserta dengan memukul meja

"Ini bukan masalah harga diri, kan?!

"Tapi, memang menyusahkan jika mati duluan sebelum pelaksanaan hukuman mati.
"Yg penting sekarang, kita harus memastikan apakah ini kasus pembunuh atau cuma kebetulan."teriak salah satu peserta
"Tapi menurut hasil otopsi, semuanya dilaporkan akibat serangan jantung yg tidak diketahui penyebabnya..

"Dari penyebabnya, yaitu "serangan jantung", tidak ada petunjuk apa-apa untuk kita..

"Dasar.. Kalau mati tertusuk pisau, mungkin akan beda masalahnya" umpat peserta lainnya

"Bagaimana kalau kita voting apakah itu kasus pembunuhan atau sekedar kebetulan?"usul peserta lainnya..

"Waa.. waa..

"Waa..

Suasana semakin menjadi tegang dan sangat kacau..

"Kalau begini, terpaksa kita harus meminta bantuan L." Teriak salah satu peserta

Semua pun mulai memikirkan usul itu..

"A.. Apa itu "L", pak?" bisik seorang peserta rapat wakil dari Negara Jepang pada seniornya

"Oh, kau baru pertama kali ikut rapat ini ya?"ucap senior wakil dari jepang itu

"Soal L, tidak ada yg tahu.. Siapa namanya bagaimana rupanya, dan dimana keberadaannya..
Tapi kasus seperti apapun pasti dapat dipecahkannya..
Untuk sementara ini, kita anggap saja dia itu seorang detektif..
Tapi, tidak ada yg pernah melihat sosoknya..
Yah..bisa dibilang tokoh puncak dalam dunia spionase yg selalu dapat memecahkan kasus-kasus sulit di seluruh dunia itulah yg menjadi kartu AS terakhir kita.."jelasnya
"Tapi bukankah L itu orang egois yg cuma mau terlibat pada kasus-kasus yg menarik perhatiannya saja?" ucap beberapa peserta

"Ya, ya.. Lagi pula kita tidak bisa menghubungi dia!" tambah yg lain

"L sudah bergerak.. Sudah lama, L menyelidiki kasus ini" ucap seorang yg misterius dengan pakaian jas serba hitam yg menutupi seluruh tubuhnya dan membawa sebuah tas

"WATARI... teriak seluruh peserta rapat

"Eh? Wa..Watari..? Ada lagi wakil dari Jepang?" tanya junior wakil dari Jepang

"Bukan. Dialah satu-satunya orang yg dapat berhubungan langsung dengan L. Kita juga tidak tahu sosok asli watari"jelas senior dari jepang itu

Tap..tap..
Watari berjalan kedepan ruang rapat

"Mohon tenang. Saya akan memperdengarkan penjelasan dari L" ucap watari dengan mengambil sebuah komputer dari dalam tasnya dan membuka computer itu lalu menghadapkannya ke para peserta rapat

"Para hadirin anggota ICPO yg terhormat, saya L.. "Ucap suara yg keluar dari komputer yg layarnya bertuliskan lambang L itu.

"Kasus ini adalah kasus terbesar, tersulit..sekaligus kasus pembunuhan terburuk yg tidak bisa dimaafkan begitu saja!
"Untuk memecahkan kasus ini, saya minta pada Anda semua, para anggota ICPO dalam rapat ini untuk membantu saya sepenuhnya" ucap L lewat komputer

Peserta rapat pun berdiskusi tentang ini..

Di tempat berbeda..
Raito bersama 2 temannya dalam perjalanan pulang sekolah

"Kita jadi tidak bisa melewatkan berita ya.."kata teman Raito

"Ya..ya..hehe.."jawab teman satunya

Sementara Raito terlihat sedikit tak tenang..
"Keren banget, para penjahat itu mati satu persatu..

"Agak menakutkan sih, tapi rasanya lega juga..

"Haha.."Raito hanya tertawa menanggapi percakapan kedua temannya itu

"Kalau begini, jadi tidak bisa berbuat jahat ya.."tambah Raito
"Hahaha.. i..iya nih. Aku jadi takut. Soalnya waktu SD, aku pernah mencuri."ucap teman Raito

"Apa itu perbuatan polisi?”
"Polisi mana mungkin bisa begitu, kan? itu pasti aksi dari pasukan hebat yg anggotanya orang-orang sekuat superman..
"Haha..haha.."Raito kembali tertawa menanggapinya. Sementara Ryuk terlihat selalu terbang dibelakang Raito mengikutinya
"Bye..sampai besok."ucap Raito yg sudah sampai di depan rumahnya

"Bye..!

"Jangan berbuat jahat ya!"ucap teman Raito

"Sepertinya kau sedang senang Raito"kata Ryuk tentu saja hanya Raito yg bisa mendengarnya

Ceklek..
Raito membuka pintu
"Tidak juga Ryuk."jawab Raito singkat dan ia pun masuk ke dalam rumah diikuti Ryuk

"Aku pulang.."ucap Raito pada ibunya
"Sudah pulang ya.."Ibu Raito yg sedang duduk di sofa membaca majalah hanya tersenyum

Raito langsung menaiki tangga dan membuka pintu kamarnya

"Soalnya, aku meninggalkan buku itu di rumah."ucap Raito pada Ryuk yg terus ada di belakangnya
Raito masuk kamar dan mengunci pintunya..

KLIK..

SREKK..
Raito membuka laci dan mengambil Death Note

"Aku tidak bisa tenang di sekolah karena tidak bisa memegang buku ini..

KLIK
Raito menyalakan televisi menonton berita dan Raito juga sibuk mengetik sesuatu di komputernya..

Tek..tek..
Tek..

"Lihat ini Ryuk..

Klik..

"Ng ?!

"Sudah ada situsnya."ucap Raito gembira

Ryuk pun melihat Komputer Raito yg layarnya bertuliskan situs tentang "LEGENDA KIRA SANG PENYELAMAT"
"KIRA.. kalau tidak salah, berasal dari kata "KILLER" (pembunuh). Sebenarnya aku kurang suka sih, tapi aku sudah jadi
"KIRA" yg mendunia..
Di seacrh engine saja, sudah ada 50ribu situs tentang "KIRA"..
Sementara di TV dan koran hanya diberitakan tentang "kematian aneh berturut-turut para pelaku kejahatan".. Tapi orang-orang di dunia sudah menyadari keberadaan sang pembela kebenaran"ucap Raito

"Seperti itulah manusia Ryuk..

"??

"Misalnya saja ketika di kelas,tidak mungkin ada pertanyaan, bolehkah membunuh orang jahat?"
Kalaupun ada pertanyaan seperti itu, semuanya pasti akan berpura-pura jadi anak baik dengan menjawab, "tidak boleh!"
Tentu saja, itu jawaban yg benar.
Kita harus bersikap seperti itu di tengah masyarakat..
Tapi, suara hati yg sebenarnya ada di sini."ucap Raito dengan menunjuk layar komputernya

"Orang takut mengakui keberadaanku di luar sana, tapi situs tentang diriku sudah menyebar di internet.
Tanpa harus bicara pun, semua orang sudah tahu kalau orang jahat akan dibasmi.. Lalu, orang-orang yg merasa tak berdosa akan berteriak dalam hati, "KIRA, aku mendukungmu!".
Orang-orang yg berbuat jahat akan mendapat hukuman langit..
Fuh.. Ini bagus..
Semua berjalan sesuai dengan rencanaku."kata Raito senang

BZzz..

Ng ?

Tiba-tiba saluran TV berubah. Sekarang di layar TV muncul seorang laki-laki dengan papan nama didepannya bertuliskan "LIND.L.TAILOR"

"Maaf mengganggu acara yg tengah anda tonton.
Sebentar lagi, akan ada siaran khusus yg disiarkan langsung ke seluruh dunia oleh ICPO.. Terjemahan dalam bahasa Jepang akan disajikan oleh penerjemah Yoshio Anderson.."ucap suara yg keluar dari TV

"Saya Lind.L.Tailor, disingkat ''L'', satu-satunya orang yg bisa menggerakkan polisi diseluruh dunia."seru laki-laki yg ada di layar TV itu

"Si..siapa dia?!"Raito terkejut

Di tempat lain.. Markas Pusat Investigasi Khusus Pembunuhan Berantai

Sudah dimulai..

"Hoo..itu yg bernama ''L'' ya..

"Ta..tapi, selama ini dia tidak pernah menunjukkan wajahnya, kan? A.. Apa maksudnya?!" ucap anggota kepolisian

"Berarti, L sangat serius dengan kasus ini.."ucap senior yg mengikuti rapat ICPO waktu itu yg menjabat sebagai Kepala Penyelidikan

"Oke, kami penuhi permintaanmu L. Kita buktikan ucapanmu di rapat ICPO waktu itu"batin Kepala Penyelidikan itu

~>FLASHBACK ON<~

"L.. Semua anggota ICPO setuju untuk membantumu dengan sepunuh hati."watari memberitahu L melalui komputer yg bertuliskan lambang ''L'' dilayarnya

"Baik. Secara khusus, saya meminta dengan sangat kerja sama dari pihak kepolisian Jepang."tegas L dari komputer

"Eh?

"Ke..kenapa Jepang?!”Seluruh anggota ICPO menjadi heran dan terkejut dengan permintaan L.

"Entah pelakunya berkelompok atau sendirian, tapi kemungkinan besar dia adalah orang Jepang.
Kalaupun bukan orang Jepang, dia pasti berada di Jepang."Jelas L

Apa..?!
A..Apa ada buktinya..?"anggota ICPO perwakilan dari Jepang terkejut

"Kenapa di Jepang, ya?
Karena..dalam waktu dekat ini, saya akan berkonfrontasi langsung dengan pelakunya.
Yg penting, saya minta markas pusat investigasi kasus ini berada di Jepang."terang L
"Jepang?!
"Di Jepang..

"Waa..waa

Semua anggota ICPO semakin terkejut dengan permintaan L.

~>FLASHBACK OFF<~

"Apakah konfrontasi langsung yg dikatakannya itu sudah dimulai?

"Mau apa dia?

"Ya kita lihat saja."kepala penyelidik mencoba menenangkan keadaan di Markas Pusat Investigasi Jepang

"Pembunuhan berantai terhadap para pelaku kejahatan akhir-akhir ini merupakan kejahatan terbesar sepanjang sejarah yg tak bisa saya maafkan begitu saja.
Saya pasti akan menangkap dalang dibalik kasus ini, yaitu orang yg dikenal dengan sebutan "KIRA"."ucap laki-laki di TV itu

"Dia bilang pasti akan menangkapmu, loh..khu khu"Ryuk sedikit tertawa mendengar apa yg dikatakan oleh orang yg di TV itu

…??" Raito sedikit terkejut

"Fuuh..
"BODOH ! mana mungkin bisa!
"Lihat ''Death Note'' ini! tanpa buku ini, mereka tidak akan punya bukti!
Mustahil sekali bisa menangkapku!"ucap Raito dengan percaya diri memegang Death Note'nya

"Fuh..Aku juga sudah memperkirakan akan ada reaksi dari kepolisian atau yg semacam ini.."Raito memberitahu Ryuk

"KIRA, setidaknya saya sudah bisa menebak apa yg kau inginkan dengan melakukan semua ini. Tapi apa yg kau lakukan itu adalah..
''PERBUATAN JAHAT''."tegas orang yg di TV itu

Raito terkejut..

"Kau bilang aku jahat..
"Aku tidak jahat! Aku adalah manusia dewa yg akan menciptakan dunia baru yg ideal bagi siapapun dan menyelamatkan manusia lemah dari kejahatan!
Orang yg berani melawan kehendak dewalah yg pantas disebut JAHAT!"teriak Raito dan akan menuliskan sesuatu di Death Note'nya

"Kau terlalu bodoh, L..
Padahal seandainya kau lebih pintar sedikit, pasti akan jadi lebih menarik.."Raito pun telah selesai menuliskan nama LIND.L.TAILOR di Death Note

"Kepolisian diseluruh dunia sudah mulai melakukan investigasi.."ucap orang yg ada di TV
"Fufu..L, semua orang diseluruh dunia sedang menyaksikan apa akibatnya jika ada yg berani melawan KIRA..

20 detik lagi."
Raito melihat jam tangannya sambil melirik ke arah TV

10 detik.



3

2

1

"OH !"teriak orang yg brnama Lind.L.Tailor terlihat dia memegang dada kirinya dengan kedua tangannya. Lalu..
Bruugh.
LIND.L.TAILOR pun jatuh tersungkur diatas meja dan Raito tersenyum..
"Haha..hahaha.."Raito tertawa senang atas keberhasilannya membunuh "L"

Terlihat "L" yg telah mati itu diangkat oleh 2 orang berjas hitam

"Su..sulit dipercaya.."tiba-tiba terdengar suara lagi dari TV

"Saya sudah menebak apa yg akan kau lakukan..
KIRA..
Kau bisa membunuh orang tanpa harus mengulurkan tanganmu, ya..?

"Apa?!" Raito benar-benar terkejut dibuatnya

"Ternyata dugaanku itu benar.. Aku tidak akan percaya kalau tidak menyaksikannya langsung seperti ini..
Tapi, cuma ini yg bisa kau lakukan..
Dengar baik-baik KIRA. Orang bernama Lind.L.Tailor yg baru saja kau lihat di layar kaca tadi adalah pelaku kejahatan yg rencananya memang akan dihukum mati pada hari ini.
Dia adalah kriminal yg telah tertangkap dan yg dirahasiakan keberadaannya, sehingga kau tidak bisa mendapatkan informasi tentang dia, baik di TV maupun di internet."jelas suara dari TV itu

"Khu..khu.. kau tertipu ya.."ejek Ryuk

"Akulah ''L'' yg sebenarnya..
Nah! Ayo bunuh aku!"tantang suara di TV

Raito terperanga dibuatnya.. sementara Ryuk terlihat senang..
"O..orang ini.."batin Raito dengan keringat yg mengucur

Sementara di Markas Pusat Investigasi

"A..A da apa ini?! kenapa jadi rumit begini?!" semua orang di Markas menjadi bingung

"Ayo cepat lakukan!"tantang L kembali dari balik layar TV

"L, kau mau mati ya?!"ucap semua orang yg di Markas

Di tempat lain di jalan raya yg terdapat TV besar yg juga sedang menyiarkan siaran langsung dari ICPO, semua masyarakat di sana juga dibuat bingung

"Ayo cepat! Bunuh aku!
Kenapa?! Tidak bisa?!" L terus menantang KIRA dari balik layar

"Apaan, nih?…

"KIRA VS L"..

"KIRA betul-betul ada ya?…

"Eh? Siapa itu ''L''? Kalau KIRA sih aku tahu.

"Siaran langsung pembunuhan!
"Seram..

Masyarakat yg menonton siaran itu jadi kebingungan dan takut..
"Ternyata kau tidak bisa membunuhku, ya?…

"Sekarang L pasti merasa sangat lega ya.."Ryuk terlihat senang

Sementara di tempat lain seseorang misterius yg memberi komando dari layar TV itu nampak menganalisa sesuatu..

"Petunjuk bagus bahwa ternyata ada juga orang yg tidak bisa kau bunuh."ucap lelaki misterius itu di tempatnya

"Sebagai ucapan terima kasih, akan saya beri tahu satu hal yg menarik."ucap lelaki misterius yg tidak lain adalah L

"?!… Raito masih bingung
"Di awal tadi dikatakan bahwa siaran langsung ini disiarkan ke seluruh dunia dalam waktu yg bersamaan, tapi sebenarnya ini cuma disiarkan di wilayah Kanto, Jepang."jelas L

...!… Raito terkejut

"Rencananya akan disiarkan secara bergiliran ke daerah lainnya, tapi ternyata sudah tidak perlu lagi.
Saat ini kau berada di wilayah Kanto, Jepang."tambah L

"Khu..khu.. L hebat juga ya.."puji Ryuk

Raito nampak semakin terkejut terperanga, keringat pun semakin bercucuran di pipinya.
"Polisi mengabaikannya karena itu hanyalah sebuah kasus kecil, tapi yg jelas, korban pertama kasus pembunuhan berantai akhir-akhir ini adalah seorang pembunuh di Shinjuku.
Di antara kematian para penjahat besar akibat serangan jantung, kematian pembunuh itu tidak terlalu mencolok.
Apalagi, berita tentang kasus tersebut hanya ada di Jepang.. Tapi sudah cukup untuk dijadikan petunjuk.
KIRA.. Kau berada di Jepang!
Dan, korban pertamamu itu adalah kelinci percobaanmu!
Beruntung sekali saya bisa menemukanmu pada siaran pertama di wilayah Kanto, Jepang yg memiliki populasi penduduk terbesar di wilayah Jepang.
Jujur saja, saya tidak mengira bakal secepat ini..
KIRA, mungkin tak lama lagi kau akan segera menerima hukuman mati."terang L

Di Markas..

"Ternyata, L memang hebat..

"Y.. ya.. Dia bisa membuktikan keberadaan KIRA, pembunuhan yg dilakukannya, juga lokasinya di Jepang.."ucap Kepala Penyelidik

"KIRA, saya sangat tertarik mengetahui caramu melakukan pembunuhan-pembunuhan tersebut..
Tapi.. itu bisa menunggu sampai kau tertangkap nanti!"ucap L yg semakin memprovokasi KIRA

Sementara Raito terlihat kesal, dia berdiri dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas meja sambil menatap layar TV.

"Mau menghukum mati aku..
L.."ucap Raito dengan tetap menatap tajam pada layar TV.

"KIRA.."ucap L dari layar TV

"AKU AKAN MENGEJAR DAN MENGHABISIMU !
AKU AKAN MENGADILIMU !"ucap mereka berdua serentak

"Sampai jumpa KIRA!

Pip.. BZzz...
Saluran ICPO tadi sudah selesai dan berganti ke acara TV sebelumnya.
Sementara Raito masih terdiam.

"Kalian berdua saling mencari lawan yg tak diketahui siapa namanya dan bagaimana rupanya.
Lalu, yg terbongkar identitasnya pertama kali akan mati."ucap Ryuk bersemangat

"Manusia itu benar-benar sangat menarik."batin Ryuk senang
"Aku pasti menang."kata Raito yakin

"Khu..khu..
Aku akan jadi saksi pertarungan ini."Ryuk semakin tertawa senang

-Bersambung ke chapter 3-

========================================================================


Tidak ada komentar:

Posting Komentar